Betapa manisnya ukhuwah.
Walau tak saling kenal, jabat mereka selalu erat dengan senyum yang senantiasa hangat.
Jalinan yang selalu mereka rapat-rapatkan agar tak sejengkah pun syaithan menyelinap.
Salam mereka.
Ah, tak ada yang sebaik mereka mengajariku tentang salam.
Betapa bersyukurnya dipertemukan dengan mereka dalam satu oase jernih Al-Kautsar. Manis, lembut dan nikmat dalam dekapan ukhuwah. Dalam ikatan iman yang berderu mengharap ridha-Nya.
Dua dari mereka adalah sahabat semasa kuliahku dulu.
Terkadang aku malu, dulu mereka berjalan cepat saat aku masih merangkak lamban.
Dan kini, saat mereka berlari di atas batas. Aku masih tergopoh-gopoh menyusul ketertinggalan.
Masjid Al Kautsar,
Ramadhan malam kedua.
0 comments