21 Februari 2009, Poem Note
Tak Cukup...Tapi Cukup...
Membuka tiap ruas jemari
Kutengadahkan telapak tangan
ke alam bebas,
Tuk ambil segenggam air hujan
Dari sejuta rintik-rintik
Deras tak terhenti,
Tuk basuh wajahku
Hilangkan air mata dan luka
Yang menetes...
Jatuh tak terbendung.
Namun...
hanyalah seberapa titik embun yang kudapat,
Tak cukup dingin
Tapi cukup tuk sejukkan lagi hati ini,
Tak cukup banyak
Tapi cukup tuk mengisi kosongnya hati ini,
Tak cukup berarti
Tapi cukup tuk damaikan hati.
Hanya itu yang bisa kuraih
Kucukupkan tuk hidupkan lagi semangatku,
Tuk tempuh esok hari...
(Fredy Setiawan, 21 Februari 2009)
Tak Cukup...Tapi Cukup...
Membuka tiap ruas jemari
Kutengadahkan telapak tangan
ke alam bebas,
Tuk ambil segenggam air hujan
Dari sejuta rintik-rintik
Deras tak terhenti,
Tuk basuh wajahku
Hilangkan air mata dan luka
Yang menetes...
Jatuh tak terbendung.
Namun...
hanyalah seberapa titik embun yang kudapat,
Tak cukup dingin
Tapi cukup tuk sejukkan lagi hati ini,
Tak cukup banyak
Tapi cukup tuk mengisi kosongnya hati ini,
Tak cukup berarti
Tapi cukup tuk damaikan hati.
Hanya itu yang bisa kuraih
Kucukupkan tuk hidupkan lagi semangatku,
Tuk tempuh esok hari...
(Fredy Setiawan, 21 Februari 2009)
(senandung dalam nostalgia)
0 comments