Alangkah syahdu menjadi kepompong;
berkarya dalam diam, bertahan dalam kesempitan.
Tetapi bila tiba waktu untuk jadi kupu-kupu, tak ada pilihan selain terbang menari;
melantun kebaikan di antara bunga, menebar keindahan pada dunia.
Dan angin pun memeluknya, dalam sejuk dan wangi surga.
Alangkah damai menjadi bebijian;
bersembunyi di kegelapan, menanti siraman hujan, menggali hunjaman dalam-dalam.
Tapi bila tiba saat untuk tumbuh dan mekar, tak ada pilihan kecuali menyeruak menampilkan diri;
bercecabang menggapai langit, membagikan buah manis di tiap musim pada segenap penghuni bumi.
Dan matahari pun mendekapnya, dalam hangat serta cahaya
Mungkin lebih baik kita berpisah sementara, sejenak saja.
Menjadi kepompong dan menyendiri.
Berdiri malam-malam, bersujud dalam-dalam.
Bertafakur bersama iman yang menerangi hati.
Hingga tiba waktunya menjadi kupu-kupu yang terbang menari.
Melantun kebaikan di antara bunga, menebar keindahan pada dunia.
Lalu dengan rindu kita kembali ke dalam dekapan ukhuwah.
Mengambil cinta dari langit dan menebarkannya di bumi.
Dengan persaudaraan suci; sebening prasangka, selembut nurani, sehangat semangat, senikmat berbagi dan sekokoh janji.
(Diambil dari buku Salim A Fillah: "Dalam Dekapan Ukhuwah")
0 comments