Cantigi di Puncak lawu |
Vaccinium Varingiaefolium nama latinnya. Merah menyala dari pangkal dahan hingga ujung bunganya. Hidup di atas ketinggian 2000 mdpl. Pohonnya kerdil. Hanya setinggi badan orang dewasa, bahkan dibawahnya. Populasi tumbuhan ini banyak ditemukan pegunungan, tepatnya mulai di daerah sub-alpen, daerah sepanjang perjalanan puncak.
Cantigi bagi saya istimewa. Pada masa suburnya di musin penghujan, warna
merah yang menjadi ciri khas pohon ini menyala lebih terang. Jika
berkenan, lihatlah di waktu pagi ketika embun masih menitik-nitik di
dedaunnya. Cukup menjadi alasan seorang pendaki berlama-lama menikmati
indahnya tempat ia berpijak. Sedangkan di musim kemarau tinggallah pohon
kecil dengan daun yang mulai mengering, tapi tak mati. Dengan cuaca pegunungan yang sangat ekstrim dan fluktuatif, yang ketika dingin batu pun membeku
dan ketika panas tanah pun mengasap, dia tetap berdiri tegak. Tak jarang pula para pendaki menggunakan akar pohon cantigi
sebagai pijakan menggapai puncak, atau sekedar dijadikan pilar-pilar rumah bivak.
0 comments